Argumen-Argumen Al-Quran Seputar Hari Kebangkitan


Jika dalam penciptaan pertama kali, dari tiada menjadi ada, sudah sangat mudah dilakukan-Nya, maka apalagi jika hanya sekedar membangkitkan yang sudah pernah ada.

Salah satu perkara pokok yang sulit diterima oleh masyarakat jahiliyah di segala zaman adalah perkara kehidupan setelah kematian. Bagi mereka, sesuatu yang mustahil dan tidak nalar jika jasad yang sudah habis dimakan ulat-ulat tanah bisa dihidupkan kembali. Allah mengabadikan ucapan-ucapan mereka dalam Al-Qur`an:

Mereka berkata, ‘Apakah betul apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan? Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman (dengan) ini dahulu, ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu kala. (QS. Al-Mukminun: 82-83)

Apakah kami setelah mati dan setelah menjadi tanah, kami akan kembali lagi? Itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin. (QS. Qaaf: 3)

Argumen-Argumen Al-Quran
Memang, keyakinan masyarakat jahiliyah (di segala zaman), kematian adalah akhir kehidupan yang final. Melalui Al-Quran, Allah menggugah hati hamba-hamba-Nya dengan berbagai argumen analogis-metaforis akan fakta kebenaran Hari Kebangkitan itu:

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan) sesungguhnya dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Ahqaf: 33)

Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. Ghafir: 57)

Dan Dialah yang menciptakan manusia dari permulaan, kemudian mengembalikannya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. (QS. Ar-Rum: 27)

Dia membuat perumpamaan bagi Kami, dan dia lupa kepada kejadiannya, dia berkata, ‘Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh?’ Katakanlah, ‘Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha mengetahui tentang segala makhluk. (QS. Yasin: 78-79).

Al-Qur`an mengajak manusia melihat kepada bumi yang mati lalu Allah menurunkan air dari langit dan menghidupkan bumi. Bukankah ini metafora kemampuan-Nya dalam menghidupkan setelah kematian?

Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (QS. Al-Haj: 5) Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar yang diperlukan lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan dari dalam kubur. (QS. Az-Zukhruf: 11)

0 Response to "Argumen-Argumen Al-Quran Seputar Hari Kebangkitan"

Posting Komentar